Sejarah Singkat LPPM UIMSYA
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) di lingkungan kampus Darussalam Blokagung lahir sebagai bagian dari kebutuhan institusi untuk mengoordinasikan pelaksanaan tridharma, khususnya penelitian dan pengabdian dosen, sejak fase awal perguruan tinggi ini masih berbentuk STAIDA (Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi) yang berdiri pada 2001.
Seiring perkembangan kelembagaan, STAIDA kemudian bertransformasi menjadi IAIDA (Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi). Dokumen Statuta UIMSYA mencatat peningkatan status dari sekolah tinggi ke institut dibuktikan melalui SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6266 tanggal 5 November 2014. Dalam fase penguatan institut ini, ekspansi program akademik dan penguatan layanan tridharma terus berjalan, termasuk pengembangan program studi dan aktivitas kelembagaan pada periode 2015–2016.
resmi berubah bentuk menjadi Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA). Hal ini ditegaskan pada laman sejarah UIMSYA yang menyebut dasar perubahan bentuk melalui SK Menteri Agama RI Nomor 919 Tahun 2023 tentang izin perubahan bentuk IAIDA Blokagung Banyuwangi menjadi UIMSYA.
Dalam lintasan perubahan bentuk STAIDA–IAIDA–UIMSYA tersebut, peran LPPM semakin menguat sebagai unit strategis yang mengawal tata kelola penelitian dan pengabdian: mulai dari penyusunan kebijakan/pedoman, pembinaan dosen, pendampingan luaran (publikasi, buku, HKI), hingga penguatan jejaring kemitraan. Dengan demikian, LPPM menjadi penggerak utama dalam membangun budaya akademik berbasis riset dan pengabdian yang berdampak, sejalan dengan identitas UIMSYA sebagai perguruan tinggi berbasis pesantre